top of page

KISAH KITA

Writer's pictureSicika

180 Derajat



Waktu tetap bergulir, roda terus berputar, kehidupan terus berjalan. Sulit untuk menghentikan sang waktu barang sedetik saja, sulit untuk menghentikan putaran roda barang semenit saja, kehidupan akan tetap berjalan seolah tak mau peduli apa yang sedang kita hadapi. Mengapa berfikir waktuku banyak? Mengapa berfikir tempatku akan selalu diatas tak berpindah?


Seakan lupa siapa yang memegang kuasa. Seakan lupa untuk memanfaatkan waktu yang ada dalam sebaik baiknya. Kamu tau rasanya diputar 180 derajat? Aku tidak suka. Keadaan yang dulu seakan hanya bagaikan mimpi ditengah hari, seakan aku baru tidur dan bermimpi dimanjakan oleh kedua raja dan ratuku, ayah dan ibuku ketika ku buka mata yang ada hanyalah kenangan masa lalu.


Aku tidak bisa berbohong, masa saat kamu merasa ada diatas, memiliki segalanya memang menyenangkan bukan? Walau tidak langsung, apapun yang kamu inginkan nantinya akan kamu dapatkan.


Kemudian, semua berubah. Seperti sekali kedipan mata, semua berbalik. Kini aku tahu kenapa rasa bersyukur harus selalu ikut menyertai perasaan kita setiap saat. Karna kamu tidak tahu kapan nikmat yang diberikan oleh yang kuasa akan diambil lagi olehnya.


Aku menyesal dulu selalu meminta lebih karna tahu aku bisa memintanya, menyesal karna tidak peka akan keadaan, menyesal tidak melihat kerutan lelah dan pikiran yang ada pada dua orang yang ku sayang didalam rumah.


Kamu harus siap. Karna, kita tidak tahu apakah nikmat ini akan terus ada atau lambat laun akan diambil?

4 views0 comments

Comentários


bottom of page