Lamunan Kala Hujan

Hujan. Rintikanya yang menyentuh bumi seperti lantunan musik di telingaku, menenangkan pikiran yang mengepul. Beramai ramai datang membasahi tanah.

Tuhan memang agung.

Aroma hujan yang juga memenuhi indra penciuman, suka sekali.

tapi, tuhan?

Apa langit sedang sendu bersedih melihat keadaan yang terjadi?

Mewakili luka serta pilu orang orang dan segala makhluk yang menetap?

Karena kalau dipikir lagi, hujan tidak selalu tenang.

Kecil itu, aku suka sekali berlarian ditengah hujan. membayangkan diriku berlari seperti ada didalam sebuah putaran film.

Menyenangkan.

Tak ada umpatan diam diam, tak ada resah apakah akan hujan, tak ada khawatir akan sakit nantinya.

Ternyata tidak cuma bumi ini yang berubah, akupun juga.