Setiap orang pasti pernah terpuruk dalam titik terendahnya. Merasa dirinya sama sekali bukan apa-apa, serta bukan siapa-siapa. Merasa dirinya sama sekali tidak spesial. Merasa dirinya tidak patut untuk dibanggakan. Tak akan bisa menjadi sesuatu, tak akan pernah bisa menjadi seseorang.
Saya pernah, dan saya sedang mengalami hal itu.
Belakangan ini saya sedang didera krisis percaya diri. Yang pada awalnya saya merasa mampu atas suatu hal, tiba-tiba saja saya merasa tak cukup cakap dalam bidang itu. Kenyataannya, selama ini saya bukannya unggul, saya hanya merasa bisa dan suka. Dan ketika melihat begitu banyaknya orang bertalenta atas suatu hal yang saya gemari tersebut, jujur saja, saya merasa kecil hati. Rendah diri.
Namun meninggalkan apa yang saya suka bukanlah perkara mudah. Mencari hal lain untuk saya geluti dan saya gemari tak hanya butuh waktu sepekan. Yang kemudian saya sadari, saya bukannya harus mundur, tapi saya harus bekerja lebih keras lagi, belajar lebih banyak lagi. Seseorang berkata kepada saya. Kamu terlahir untuk menjadi dirimu. Mereka juga belajar, kita sama-sama belajar. Jadikan motivasi saja. Sedangkan teman saya lainnya mengingatkan, saya hanya sedang tak boleh malas-malasan. Merasa bisa dan menggampangkan.
Ya, mungkin saya sedang ditegur oleh Allah. Karena sempat tinggi hati dan merasa paling jagoan. Merasa orang lain tak akan jauh lebih baik. Merasa semua ini akan mudah untuk dilalui. Nyatanya, saya masih harus banyak belajar agar dapat semahir orang lain.
Jika kamu sedang merasakan hal yang sama dengan saya. Tenang saja. Tak perlu risau, tak perlu berkecil hati. Kamu hanya perlu berjuang lebih keras lagi. Daripada waktu dan energimu terbuang hanya untuk meratapi nestapa, bukankah lebih baik salurkan saja untuk menyerap banyak ilmu dari mereka yang jauh lebih baik darimu?
Benar, pesan ini, saya tuliskan untuk diri saya sendiri. Sebagai pengingat, sebagai penyemangat.
------------------------------
-Author haloassyifa.wordpress.com, Assyifa.
@assyfw
Comentarios